Rabu, 17 Mei 2017

Grid Computing

Komputasi Grid atau Grid Computing adalah kumpulan sumber daya komputer dari berbagai lokasi untuk mencapai tujuan bersama. Grid dapat dianggap sebagai sistem terdistribusi dengan beban kerja non-interaktif yang melibatkan sejumlah besar file.
          Komputasi grid dibedakan dari sistem komputasi kinerja tinggi konvensional seperti komputasi cluster dalam bahwa komputer jaringan memiliki setiap node diatur untuk melakukan tugas yang berbeda atau aplikasi.  komputer Grid juga cenderung lebih heterogen dan geografis (dengan demikian tidak secara fisik ditambah) dari komputer klaster  Meskipun grid tunggal dapat didedikasikan untuk aplikasi tertentu, umumnya grid digunakan untuk berbagai tujuan.. Grids sering dibangun dengan tujuan umum perpustakaan software jaringan middleware.

Contoh Grid Computing:
   -        Scientific Simulation
     Komputasi grid diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi terhadap proses yang kompleks.

   -        Medical Images
Penggunaan data grid dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND project

   -        Computer-Aided Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).

   -        Big Science
Data grid dan komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang disponsorioleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.

     -        E-Learning
Komputasi grid membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.

   -        Visualization
Komputasi grid digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.


   -        Microprocessor design
Komputasi grid membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan design center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor Design Group at IBM Austin.

Beberapa konsep dasar dari grid computing :
  • Sumber daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
  • Sumber daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
  • Sifat alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
  • Lingkungan kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet.
  • Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.


Cara Kerja Grid Computing :
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid. Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya. 
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Kemudian hal yang tidak boleh dilupakan adalah mengenai keberadaan dari elemen-elemen dari grid computing, elemen ini tidak bisa dilepaskan dari grid computing. Elemen grid computing adalah Hardware, Software dan Brainware.

Keuntungan Utama Penggunaan Grid Computing      
Teknologi  grid computing mampu menjadi solusi bagi perusahaanperusahaan untuk memiliki suatu    sistem informasi yang berteknologi canggih, yang mampu mendukung kinerja perusahaan, dengan biaya yang lebih murah.     
Kemampuan teknologi tersebut untuk mendukung kinerja perusahaan tidak diragukan lagi.  Teknologi  grid computing membuka peluang bagi adanya kerjasama lintas organisasi, lintas benua, dan lintas bangsa. Selain itu, terbuka pula peluang untuk  melakukan komputasi yang rumit dengan menggunakan superkomputer yang canggih, tanpa harus melakukan investasi besar-besaran         dalam bidang teknologi informasi.
       Grid computing menjadi suatu hal yang menjanjikan bagi perusahaan disebabkan oleh 3 hal, yaitu:
  1. Lebih hemat biaya dalam  penggunaan sejumlah tertentu sumber daya komputer,
  2. Sebagai cara untuk memecahkan masalah yang mungkin tidak dapat dipecahkan tanpa sejumlah besar daya komputasi, dan
  3. Karena menunjukkan bahwa sumberdaya dari banyak komputer dapat kooperatif dan dimanfaatkan secara sinergis, serta dikelola sebagai sebuah kolaborasi mencapai tujuan bersama

       Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle
      Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah apat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas
     Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih baik
      Data: Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik

Kekurangan Grid Computing
       Kekurangan pada grid computing yang lebih saya tekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
  1.      Manajemen institusi  yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
  2.       Masih sedikitnya sumber daya manusia yang  kompeten dalam mengelola grid computing.
  3.     Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri.



SUMBER :
http://searchdatacenter.techtarget.com/definition/grid-computing
http://speedradene.blogspot.co.id/2013/04/grid-pengertiankelebihandan-kekurangan.html
https://www.techopedia.com/definition/87/grid-computing

Rabu, 19 April 2017

Virtualization pada Cloud Computing

Virtualization

    Virtualization merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mensimulasikan program, perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya sebelum di buat secara utuh (fisik) atau dengan kata lain sebagai penciptaan versi virtual. Teknik ini sangat membantu developer dalam membuat atau mengembangkan karyanya dengan maksud memangkas biaya yang dikeluarkan. Contohnya seperti aplikasi VMware, Sistem Operasi PC utama user adalah Windows. Dengan adanya VMware sebagain hypervisor yang dioperasikan di sistem operasi Windows (host), user bisa menjalankan sistem operasi Linux (guest) disana. Pada umumnya, semua teknologi virtualisasi mengacu kepada “menyembunyikan detail teknis” dengan cara enkapsulasi. Teknik ini banyak digunakan untuk kelangsungan hidup perusahaan-perusahaan IT baik kecil, menengah maupun besar, atau perusahaan non-IT tetapi menerapkan teknik-teknik IT didalamnya. 


Peran Virtualization pada Cloud Computing

     Cloud Computing sendiri adalah teknik evolusi yang mengadopsi teknik virtualization dan berbasis internet. Cloud Computing merupakan Cloud sebagai tempat pertukaran data dan informasi berada pada satu server melalui aplikasi , serta internet yang berguna sebagai jalur untuk mendapatkan data dan informasi. Contoh Cloud Computing untuk email adalah gmail, untuk aplikasi media social adalah twitter, facebook dan google+, serta untuk penyimpanan data adalah dropbox siapa saja. 





    Tujuan dari virtualisasi yang digunakan oleh cloud computing adalah menyediakan suatu aplikasi atau media dengan bentuk atau versi standar untuk para users dengan storage yang tidak terbatas. Salah satu keuntungan yang nyata dari Cloud Computing adalah memangkas biaya dari perangkat keras penyimpanan data seperti HDD.





Sumber :
https://www.javatpoint.com/virtualization-in-cloud-computing
http://andrey.web.id/blog/2012/04/11/apa-itu-virtualization/
http://www.devx.com/architect/differentiating-between-virtualization-and-cloud-computing.html

Selasa, 14 Maret 2017

Komputasi Modern

Latar Belakang Komputasi Modern

Komputasi merupakan cara untuk menyelesaikan inputan perhitungan dengan menggunakan suatu algoritma atau bisa disebut dengan teori komputasi, sebuah sub-bidang dari matematika dan ilmu computer. Selama ribuan tahun, komputasi hanya menggunakan pena dan kertas, atau kapur dan batu. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, komputasi sekarang sudah menggunakan computer agar proses perhitungannya lebih cepat. Komputasi biasanya diaplikasikan di bidang keilmuan, seperti fisika dan kimia yang dapat menghasilkan prinsip-prinsip baru dalam bidang keilmuannya.

Komputasi Modern merupakan konsep sistem yang menerima berbagai instruksi serta menyimpannya di dalam sebuah memory. Pada saat menggunakan computer untuk melakukan komputasi, bisa dibilang computer tersebut sudah merupakan komputasi modern. Terdapat berbagai  metode untuk melakukan komputasi di berbagai ilmu.

Cara kerja komputasi modern dalam menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada meliputi :
  •        Akurasi (big, Floating Point)
Akurasi sangat dibutuhkan dalam memecahkan masalah. Komputasi modern dibuat salah satunya untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Tipe data Floating Point memiliki kemampuan untuk menyimpan data numeric dalam bentuk pecahan dengan range penyimpanan yang besar.
  • .          Kecepatan (satuan Hz)

Komputasi Modern dibuat untuk perhitungan yang cepat juga, agar tidak memakan banyak waktu dalam mengolah data.
  •       Problem Volume Besar (Down Sizzing)

Mempararelkan data besar agar tersusun dengan baik, agar pada saat pemrosesan tidak terjadi data yang terlewat, merupakan salah satu cara kerja komputasi modern dalam mengolah data yang besar.
  • Modeling (NN & GA)

Berguna untuk melakukan suatu perhitungan yang banyak dan rumit dengan modeling yang disiapkan untuk melakukan komputasi agar mendapatkan hasil yang akurat.
  • Kompleksitas (Teori Big O)

Komputasi modern dibuat untuk menangani masalah yang kompleks dan diterapkan pada computer. Teori Big O digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks pada proses komputasi modern.
Penggagas dari Komputasi Modern yang berasal dari Hungaria adalah John Von Neumann pada tahun 1926, seorang ilmuwan besar 21 yang meletakkan dasar-dasar computer modern yang rancangan arsitektur komputernya masih dipakai hingga saat ini. 

Dapat disimpulkan bahwa Komputasi Modern merupakan suatu aktifitas untuk menemukan pemecah permasalahan dengan suatu algoritma dengan mengguanakan hardware dan software terbaru (update).


Implementasi Komputasi Modern

  • ·         Bidang Geografi

Komputasi modern pada bidang ini sangat berguna untuk peramalan cuaca, di Indonesia sendiri digunakan oleh BMKG untuk mengamati meteorology klimatologi di wilayah NKRI.
  • ·         Bidang Matematika

Pada bidang Matematika, komputasi modern sangatlah berguna karena digunakan untuk menghitung dan menyelesaikan masalah-masalah real yang berskala besar seperti teknik komputasi metode numeric, scientific computing, metode elem hingga, metode beda hingga, scientific data mining, scientific process control dan metode terkait lainnya.



Sumber :
https://andrifirmanc.wordpress.com/2016/03/08/implementasi-komputasi-modern/
http://www.hanapert.com/2013/04/komputasi-modern.html
http://adhitjatur.blogspot.co.id/2015/05/definisi-dan-contoh-komputasi-modern.html